![]() |
Foto IST : Raja Fanny Fatahillah di kantornya (Dok : Al Washliyah ) |
Sekretaris Jenderal PP ISARAH Raja Fanny Fatahillah mengecam keras tindakan Brimob terkait peristiwa mengerikan yang terjadi di tengah kericuhan antara peserta aksi demo dengan Kepolisian di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat Kamis (28/08/2025) malam, sekitar pukul 20.30 WIB.
Raja Fanny Fatahillah menyampaikan, sangat mengutuk tindakan polisi yang bukan lagi menyakiti hati rakyat, tapi sudah menyiksa fisik rakyat.
"Tugas dan Fungsi utama polisi menurut undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 Kepolisian Negara Republik Indonesia itu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, dan memberikan perlindungan, pengayoman, serta pelayanan kepada masyarakat, sangat bertolak belakang dengan kejadian ini" ujarnya.
Raja Fanny Fatahillah juga mendesak Kapolri untuk bertanggung jawab dan menindak tegas oknum yang terlibat pada saat kejadian.
"Itukan mobil rantis brimob dibuat dari lapis baja, dengan jaring yang sangat kokoh dari lemparan batu, dipergunakan untuk menghalau atau siap posisi bertahan dikerumunan, kenapa jadi melindas masyarakat, pecat itu oknum brimob yang mengendarainya, kalau takut bersinggungan dengan masyarakat, lebih baik tak usah jadi polisi lah" jelasnya.
Raja Fanny Fatahillah juga kerap melihat insubordinasi perlakuan oknum pemerintah, dan oknum aparat dengan Presiden.
"pak presiden prabowo cinta rakyatnya, dia akan memberikan hal terbaik buat bangsa ini, bagi oknum di pemerintahan, oknum aparat yang tidak sejalan, silakan mundur, sebelum Presiden yang melindas kalian, kami rakyat Indonesia mendukung penuh kepemimpinan beliau" pungkasnya. (Hadyan Sgr)
"
"