GEMPAR - SU Angkat Bicara, Langkat Terus Menjadi-jadi


Foto IST: Ketua GEMPAR-SU, Sulfi

MAWARNEWS.COM/LANGKAT

Ketua Gerakan Mahasiswa Pemuda Rakyat Sumatera Utara (GEMPAR-SU) Sulfi Khoerus Soleh angkat bicara, diduga korupsi di Kabupaten Langkat terus menjadi-jadi.

"Kami menduga korupsi di Langkat ini makin menjadi-jadi,  adanya defisit anggaran terjadi di 2021, dan berulang di 2024, serta Tahun Anggaran (TA) 2023 di Dinas PUTR Langkat, menurut Laporan Hasil Pemeriksaan  (LHP) tahun 2024 dari Badan Pengawas Keuangan (BPK)  Sumatera Utara telah mengungkap temuan kelebihan pembayaran atas kekurangan volume dan kualitas pekerjaan di sejumlah proyek di Dinas PUTR Langkat" ujarnya kepada wartawan, senin (28/07/2025).

Diketahui juga defisit anggaran Pemerintah Kabupaten Langkat tahun 2021 tercatat sebesar Rp 191.818.842. Angka ini muncul dari selisih antara total pendapatan dan total belanja dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun 2021, di mana belanja lebih besar dari pendapatan. 

Secara rinci, APBD Perubahan Kabupaten Langkat Tahun 2021 memiliki pendapatan sebesar Rp 2.134.997.096.064 dan belanja sebesar Rp 2.326.815.938.858. 

Defisit kembali lagi  terjadi, Tahun Anggaran (TA) 2024 Pemkab Langkat mengalami defisit anggaran hingga Rp242 miliar, hingga menuai sorotan. Hal ini terungkap di rapat paripurna DPRD Langkat saat pembahasan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) TA 2024, yang digelar di Kantor DPRD Langkat, Senin (7/7/2025).

"Langkat ini pemimpinnya terindikasi suka bersikap  preman, suka-suka hatinya dalam mengurus anggaran, yang seharusnya tepat angka, dan sasaran", sepertinya dalam waktu dekat, kami juga akan menggelar aksi"  tegasnya.

Dilain sisi,  diduga di daerah batang serangan, selesai, dan sawit seberang, masih adanya terjadi peredaran narkoba. 

"Peredaran narkoba harus dihentikan, saya menduga di tiga kecamatan, sawit seberang, batang serangan, dan selesai, masih ada, saya juga bersyukur, alhamdulillah, salah satu diskotik ilegal di wilayah hukum Kabupaten Langkat digrebek, karena memang tempat itu merusak generasi muda" pungkasnya. 

Sebagai mahasiswa yang mendukung cita-cita Presiden H.Prabowo Subianto untuk menciptakan generasi emas 2045, Sulfi juga berharap kejakasaan, dan kepolisian, segera dapat  menyelesaikan polemik yang ada di Kabupaten Langkat.(Van Nst)

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak